Monday, May 2, 2016

4 Kesalahan Blogger Pemula

Ada sangat banyak blog yang dibuat oleh blogger setiap harinya, baik di Indonesia maupun dunia. Sayangnya sebagian besar blog tersebut mati seketika oleh pemiliknya sendiri. 

Hal ini disebabkan oleh kesalahan yang Mereka timbulkan karena ketidaktahuan. 

Oleh sebab itu, bagi Anda blogger yang masih baru di dunia blogging atau sekarang sedang membangun blog baru, tidak ada salahnya untuk Anda mengetahui 4 kesalahan blogger pemula berikut ini.

4 Kesalahan Blogger Pemula


1. Membuat posting yang tidak berguna


Banyak ahli SEO yang menyarankan para blogger pemula untuk membuat konten berkualitas. Bahkan sebagian dari Mereka mengatakan bahwa konten adalah raja, sekaligus ratu.

Mereka berkata bukan tanpa alasan, namun dengan pengalaman yang matang dan studi kasus yang tidak sedikit. Selain itu hal tersebut juga sebenarnya masuk ke dalam logika kita, entah profesional maupun pemula. Manakala artikel yang dibuat berkualitas tentu cepat atau lambat konten tersebut akan ada yang membaca dan diranking oleh Google.

Kebanyakan blogger pemula melakukan kesalahan pada bagian jumlah kata. Mereka membuat konten yang sangat pendek, sekitar 100 sampai 300 kata saja. Jika konten yang pendek tersebut memang berkualitas, tentunya tak masalah. Namun manakala isinya tidak informatif, membosankan dan tidak menarik, tentu artikel tersebut hanya akan menjadi sampah.

Selain itu ada pula blogger pemula yang karena malas menulis atau membuat konten, Mereka pada akhirnya melakukan copy paste konten dari blogger lain. Tentunya hal semacam ini sangat tidak disukai, baik oleh manusia, maupun robot mesin pencari.

2. Intensitas posting yang tidak stabil


Kesalahan blogger pemula selanjutnya adalah tidak memiliki jadwal frekuensi posting konten. Padahal dengan mengatur intensitas posting, sebuah blog akan tumbuh dengan baik karena lalu lintas blog akan terjaga stabilitasnya.

 Setidaknya ada 3 tipe intensitas posting yang bisa Anda pilih untuk membangun blog.

  • A. Posting 1 hingga 2 artikel per hari

Tipe pertama ini sangat cocok untuk blog baru, karena dipercaya dapat meningkatkan lalu lintas blog hingga 300 persen.
  • B. Posting 4 hingga 5 artikel per minggu

Tipe kedua cocok untuk meningkatkan trafik secara teratur, meskipun sedikit demi sedikit.
  • C. Posting 1 hingga 2 artikel per minggu

Tipe posting yang terakhir ini sebaiknya diterapkan pada blog yang memang sudah memiliki pondasi kuat, terutama blog yang sudah berumur.

3. Tidak menggunakan media sosial


Kebanyakan blogger pemula hanya berfokus pada blog mereka masing-masing. Padahal di luaran sana banyak sekali kekuatan besar yang dibutuhkan oleh blognya tersebut untuk tumbuh dengan cepat dan salah satunya adalah media sosial. Facebook, Twitter, Instagram dan sejenisnya dapat meningkatkan trafik blog dengan mudah dan cepat, sehingga sangat cocok untuk memberikan power bagi konten. Social signal nantinya akan berpengaruh juga pada SERP. 
Bahkan jika Kita meniru situs-situs besar, Mereka menggunakan media sosial sebagai sumber trafik terbesar setelah mesin pencari.

Oleh sebab itu, bagi Anda blogger pemula ataupun profesional yang kini sedang membangun blog baru, tidak ada salahnya untuk berinvestasi dari awal dengan membuat berbagai macam akun media sosial.

4. Desain yang buruk


Desain dikatakan baik atau buruk bukan hanya soal selera. 

Kenyamanan pengunjung blog adalah yang pertama. Untuk itu, ketika memilih tema atau template blog, ada baiknya Anda berubah dahulu menjadi seorang pembaca. Anda masuk ke blog dan rasakan apakah tampilan blog Anda tersebut baik atau buruk, nyaman atau merusak mata dan poin-poin lainnya. Manakala desain blog Anda ternyata tidak membuat nyaman, maka itu adalah kesalahan yang sangat besar. 

Solusi untuk mengatasi hal ini adalah dengan mencari tema atau template berbayar (premium). Anda juga bisa mencari inspirasi dari situs-situs besar.

No comments:

Post a Comment